Thursday, September 22, 2016


14192511_10206654218066736_5543940972651262880_n
"Jika dunia ini terlalu kejam pada kita, maka dunia ini pun menyimpan surga untuk kita, Bu.."
Bulan kemaren udah niat pengen beli buku ini langsung dari penulisnya, biar sekalian minta tandatangan. Etapi, malah dikasih gratisan! Terus pas paketnya nyampe, ternyata di dalamnya ada dua novel dengan judul yang berbeda. Sebagai book addict, daku terharuuuu...
Besokannya, buku berjudul 'Surga Untuk Ibuku' aku pilih buat nemenin creambath. Sebenernya udah nyangka sih kalo isi buku ini bakalan penuh haru biru, dan biasanya bacaan menyangkut kata 'Ibu' selalu sukses bikin aku nangis. Tapi ya sudahlah, karena seluruh pegawai salon langganan udah hapal kebiasaan aku baca sampe kadang ngakak sendiri, nangis sendiri atau kesel sendiri.
Namun, di bab pertama ternyata malah dibikin ngakak sama tokoh Cindy, salah seorang waria sekaligus pelacur kelas teri tapi baik hati. Lalu ke sananya, aku nemuin banyak emosi yang tercurah tentang Lontar. Anak berumur sepuluh tahun yang sudah harus menanggung beban besar. Sehari-harinya, ia menjual koran dari lapak milik Bang Ipul, salah seorang yang sangat baik dan perhatian pada Lontar. Kadang, Lontar mencari pekerjaan sampingan lain untuk menambah penghasilan dengan ikut mengamen bersama Hanif, yang dilakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Meski hidup dalam kemiskinan, namun Sang Ibu selalu mengajarkan Lontar untuk tidak mengemis dan mencuri.
BTW, saking fokusnya baca buku ini, HP sampe ketinggalan di salon. Mau balik lagi, maleees.. soalnya udah jauh dan macet naudzubillah kalo malam minggu. So, aku niatin untuk melewati malam dengan  baca buku ini tanpa gangguan notifikasi dari HP. Lebih baik duduk cantik di sebuah cafe sepi sambil minum coklat panas.
Overall, aku sangat menikmati ceritanya yang disajikan dengan bahasa ringan, sederhana, mengalir namun dipenuhi emosi yang kuat.
Buku ini semakin menyadarkan kita, betapa di luar sana banyak orang yang bekerja mati-matian supaya tidak mati. Di belahan bumi lain, terdapat senyum sumringah hanya karena mendapat sepotong kue. Dunia itu ada di sekeliling kita, bahkan mungkin sangat dekat.
Satu hal yang paling berkesan dari sebuah novel adalah ending. Dan ending dari novel ini bikin daku menggeram. Karena apa? yaaahh.. daripada spoiler lebih baik baca sendiri deh. Bukunya bisa dipesan di sini. 
14316895_10206733128839456_2529919234821825866_n


My Daily Life . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates