My First Novel

Posted by annisaharoen on Wednesday, March 18, 2015 in BOOKS,

'Finaly... setelah vakum hampir tiga tahun, akhirnya bisa kembali nyentuh blog lagi.. jadi ngapain aja selama tiga tahun? Sibuk dengan kegiatan baru sebagai mommy, sibuk sebagai admin salah satu publishing, dan tentu saja sibuk bikin novel juga. Hehehe, oke ngaku deh kalau aktif di blog karna pengen promo novel.. :P

Tapi selain kesibukan tadi, yang bikin males nge-blog lagi adalah temen-temen blogger yang dahulu kala juga banyak yang udah vakum. Temen-temen yang rajin ngasih award kepala kambing, aktif blogwalking dan ninggalin jejak, atau cuman curcol berbagai masalah. Missing you guys!!

Oke, sekarang langsung ke inti aja deh. Jadi awal tahun 2014 kemaren, setelah dapet ijin dari kakang prabu (red: suami), juga dorongan dari seorang teman, akhirnya saya memberanikan diri kirim naskah romance ke sebuah penerbit. Dalam proses seleksi tersebut, salah seorang tim redaksi menawarkan saya sebuah project yaitu membuat naskah horror. Tahun kemaren emang lagi booming banget novel dan film horror. So, saya sebagai newbie yang dikasih kepercayaan tersebut merasa tertantang.

Mereka memberi tiga tema dan saya pilih tema yang menceritakan Hantu Pondok Indah. Karena sudah banyak cerita tentang legenda hantu tersebut, saya sempat takut kalau cerita yang saya buat nanti terlalu mainstream, jiplak atau lainnya. Tapi setelah konsul dengan tim redaksi, dan kebetulan dapet selintas jalan ceritanya, akhirnya saya mengambil project tersebut, 100 – 120 halaman dalam waktu dua minggu. DUA MINGGU!! Sedangkan novel romance saya aja dikerjain empat tahun.

Selama dua minggu yang menyiksa tersebut, karena merasa dikejar deadline dan dikejar setan, membuahkan mata panda, bahkan tidur aja takut, akhirnya selesailah naskah saya dan ACC sebulan kemudian. For the first time, terharuuuuuuuu.....

Berikut sinopsisnya:

Pearly, seorang penyiar salah satu radio swasta di Jakarta yang memegang segmen Spooky Night, program yang mencari listener untuk mengisahkan pengalaman misteri/horor via telpon. Suatu ketika, ia mendapat telpon dari Rachel yang menceritakan rumah kontrakan barunya yang angker, bahwa penghuni sebelumnya meninggal dengan cara di mutilasi hingga enam bagian.

Malam jumat berikutnya, Rachel kembali menelpon ketika Pearly sudah closing. Ia meminta Pearly untuk segera datang ke rumahnya karena ia sedang terjebak dalam teror arwah rumah itu. Pearly yang semula ragu akhirnya berhasil membujuk Satria (pacarnya) untuk mendatangi rumah tersebut. Sesampainya di sana, rumah itu terkesan tak berpenghuni. Salah satu lampu tamannya pecah, gerbangnya berkarat, warna catnya kusam dan mengelupas di beberapa bagian. Akhirnya Pearly mempercayai Satria bahwa ia hanya menjadi korban telpon iseng. Merekapun pergi meninggalkan rumah itu.

Keesokan harinya ketika sedang sarapan, Pearly melihat televisi yang memberitakan seorang wanita yang menjadi korban mutilasi. Ternyata wanita itu adalah Rachel. Pearly pun menyesal karena menganggap Rachel mempermainkannya. Dihantui rasa bersalah, dihantui rasa penasaran juga dihantui arwah Rachel, membulatkan tekad Pearly untuk menyelidiki siapa pelaku pembunuhan tersebut. Ia mengatur strategi, tak peduli seberapapun membahayakan dirinya. Karena dengan hanya diam pun, ia seperti menjemput kematiannya sendiri.

~~~~

Nah, sekian perkenalan novel pertama saya, sudah tersedia di toko buku. Kalau ketemu langsung comot aja dan ditunggu komentarnya.. *kedip-kedip*