Wednesday, March 18, 2015

               

"Ya kalo udah kecantol orang lain, buat apa dilanjutin? Bagus dong putus sebelum jadi, dibanding kejadiannya setelah merit? Itu yang aku maksud. Bisa aja kan kita sebenernya berjodoh sama orang lain? Cuma selama ini kita menutup diri aja untuk berani cari tau tentang hal itu?" - Pre Wedding Test


Penulis yang melabeli dirinya pemalu pendiam, padahal diam-diam malu-maluin ini, udah nelorin empat karya. Kabarnya sih buku kelima masih dierami, bentar lagi netas. Kebanyakan bukunya berbau komedi, especially buku pertamanya yang berjudul Mengejar Malam Pertama yang sudah difilmkan.

Sekarang, saya bahas dulu buku ke-empatnya yang berjudul Pre Wedding Test. Apa sih itu Pre Wedding Test? Pasti tahu dong kehidupan perkawinan nowadays yang notabene dihiasi dengan istilah perselingkuhan, KDRT, kawin cerai yang udah kayak rutinitas ganti kutek? Hal tersebut pasti bikin kebanyakan muda-mudi parno buat menjalani pernikahan. Nah, mungkin si penulis terinspirasi dari semua infotainment yang isinya tiap pagi, siang, sore, malem nggosipin hal-hal beginian. Dan lahirlah  Pre Wedding Test, di mana calon penganten baru memutuskan untuk break selama dua minggu tanpa komunikasi.

Tujuannya menguji diri sendiri seberapa kuatkah perasaan cinta terhadap pasangan. Karena dalam masa break tersebut, bebas melakukan apapun, as jomblowan/jomblowati. Bertemu orang yang lebih cucok, lebih oke dalam segala hal sambil meyakinkan diri apakah niat untuk menikah lebih kuat atau semakin surut.
Seperti kisah dalam novel ini, di mana Andra dan Gina yang akan melakukan pernikahan menemui ujian dalam hal orang baru, juga persaingan dalam dunia kerja.  Cocok untuk pembaca yang juga akan melangsungkan pernikahan. Selain gaya tulisannya yang mengalir, enak dibaca, konfliknya keren dengan ending yang memuaskan, pastinya banyak hal bermanfaat yang bisa kamu dapetin.

Pernikahan bukan akhir dari sebuah hubungan. Namun awal dari sebuah hubungan dengan masalah yang makin beragam, kesabaran yang makin ditinggikan, kenyamanan yang harus terus diciptakan, ego yang harus dikurangi dan harus jadi 'keluarga'. Not YOU and ME, but US.

Very recommended!

2 comment

Kereewwn.
Thanks reviewnya, teh Nisa pepes peda...hahahaaa

REPLY

Sukses buat wenda untuk novelnya.semoga tambah novel2 yang lain.

REPLY

My Daily Life . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates